Rabu, 03 Juli 2013

Pramuka UIN

*ADAT RACANA UIN
ADAT RACANA
ALAUDDIN DAN MAIPA DEAPATI















BAB I
KETENTUAN UMUM


Pasal 1
Nama Racana
1.      Racana Gugus Depan Makassar 10-073 Pangkalan UIN Alauddin bernama RACANA ALAUDDIN.
2.      Racana Gugus Depan Makassar 10-074 Pangkalan UIN Alauddin bernama RACANA MAEPA DEAPATI.
3.      Penggabungan dua nama Racana Gugus Depan Makassar 10-073-10-074 adalah RACANA ALMAIDA.


Pasal 2
Sandi Racana
1.      Sandi Racana diberi nama ARUNNA RACANA ALMAIDA
2.      Sandi Racana dikiaskan dengan sebilan badik yang diikat dengan selendang.
3.      Sandi Racana dibacakan pada saat upacara tertentu dengan tangan kanan diletakkan di dada kiri atau detak jantung dengan posisi sikap sempurna


Pasal 3
Atribut
1.      Lambang Racana ALMAIDA dan Tata cara Pemakaiannya (terlampir)
2.      Bendera Racana (Terlampir)
3.      Pakaian Seragam
a.       Pagaian Seragam Harian (PSH) dengan ketentuan menggunakan warna coklat muda untuk baju dan coklat tua untuk celana/rok, khusus untuk puteri menggunakan jilbab warna coklat tua.
b.      Pakaian Seragam Latihan (PSL) dikondisikan
c.       Pakaian Seragam Khusus (PSK) disesuaikan dengan kondisi menggunakan warna biru gelap untuk baju dan celana/rok/jilbab disesuaikan.
BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 4
 Anggota Racana

1.      Anggota Racana ALMAIDA  terdiri dari anggota biasa dan anggota kehormatan.
2.      Anggota biasa adalah Mahasiswa dan alumni UIN Alauddin yang telah dikukuhkan sebagai Anggota Racana, Anggota Dewan Racana dan masih berusia peserta didik.
3.      Anggota Kehormatan terdiri dari :
a.       Purna Bakti
b.      Anggota Mabigus


Pasal 5
Prosedur Penerimaan
Calon peserta mendaftarkan diri pada Gugus Depan melalui Dewan Racana Pandega dengan syarat:
1.      Mahasiswa UIN Alauddin Makassar
2.      Umur maksimal 22,00 tahun telah mengikuti seleksi berkas
3.      Mengikuti dialog (wawancara)
4.      Mengikuti seluruh rangkaian Latihan Kepemimpinan dan Keterampilan Prammuka Mahasiswa (LKKPM)
5.      Calon peserta dari UKM lain yang ingin bergabung dengan pramuka harus mendapat izin tertulis dari UKMnya.


Pasal 6
Hak dan Kewajiban
1.      Setiap anggota wajib melunasi iuran anggota sebanyak rp. 1000 perbulan.
2.      Setiap anggota berkewajiban mengikuti semua kegiatan yang dilaksanakan di Gugus Depan.
3.      Setiap anggota berhak menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum(SKU) Pandega.
4.      Setiap anggota dalam mengikuti pertemuan/kegiatan wajib memakai seragam sesuai dengan jenis kegiatan.
5.      Setiap anggota dianjurkan aktif dalam salah satu SAKA (Satuan Karya Pramuka) yang sesuai dengan bakat dan minatnya atas izin dari Pembina Racana/Gugus Depan.
6.      Anggota Racana selain Pengurus yang telah menyelesaikan studinya atau pernah menjadi duta Gudep tidak berhak menjadi duta Gudep yang dibiayai oleh Universitas kecuali anggota yang dibutuhkan keterampilannya.
7.      Anggota yang ingin bergabung dengan UKM lain harus mendapat izin dari Pengurus Dewan Racana secara tertulis.
8.      Anggota berkewajiban menjaga ketertiban, kebersihan, dan keamanan sanggar.


Pasal 7
Pemberhentian Anggota
1.      Keanggotaan Racana ALMAIDA berakhir karena :
a.       Permintaan sendiri
b.      Diberhentikan
c.       Meninggal dunia
2.      Anggota dapat diberhentikan berdasarkan penilaian keputusan Sidang Dewan Kehormatan :
a.       Melanggar Kode Kehormatan Pramuka
b.      Melanggar Adat Istiadat Racana

BAB III
JENIS DAN TATA CARA UPACARA

Pasal 8
Jenis Upacara Adat Racana
1.      Upacara penerimaan Tamu Racana adalah upacara dalam erangka penerimaan Tamu Racana Gugus Depan Makassar 10-073-10-074 Pangkalan UIN Alauddin, upacara ini dilaksanakan pada hari penutupan LKKPM.
2.      Upacara pengukuhan Tamu Racana adalah upacara penerimaan Tamu Racana menjadi anggota Racana.
3.      Upacara pelantikan Pandega adalah upacara yang dilaksanakan untuk melantik calon Pandega yang telah memenuhi syarat kecakapan umum Pandega, upacara ini dilaksanakan berdasarkan hasil keputusan Sidang Dewan Kehhormatan.
4.      Upacara Wisuda Pandega adalah upacara yang dilaksanakan apabila Pandega telah berumur 26 tahun atau telah menikah.
5.      Upacara Ulang Tahun Gugus Depan adalah upacara yang dilaksanakan setiap tahunnya untuk memperingati hari lahir Gugus Depan Makassar 10-073-20-074 Pangkalan UIN Alauddin yang jatuh pada tanggal 08 November 1980.
6.      Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah upacara penganugrahan Tanda Kecakapan Khusus bagi Pandega yang telah dinyatakan lulus oleh Tim Penguji.
7.      Upacara penyamatan Lencana/Tanda penghargaan bagi anggota yaqng mendapat penghargaan, baik dari Gerakan Pramuka maupun dari organisasi lain yang dibenarkan dalam Negara Republik Indonesia.
8.      Upacara Pelantikan Pengurus Dewan Racana adalah upacara pelantikan pengurus baru yang telah terpilih.
9.      Upacara penerimaan tamu Gugus Depan adalah upacara yang dilaksanakan apabila ada tamu resmi Gugus Depan atau Racana.
10.  Upacara pelepasan dan penyambutan duta Gudep adalah upacara yang dilaksanakan untuk melepas dan menyambut duta Gugus Depan.

Pasal 9
Tata Upacara Adat Racana
I.                   Upacara Penerimaan Tamu Racana
1.      Peserta LKKPM dikumpulkan
2.      Peserta LKKPM berjalan melalui beberapa rintangan
3.      Peserta LKKPM dijemput secara adat
4.      Peserta LKKPM diterima oleh segenap Pengurus dewan Racana ALMAIDA dan Pandega
5.      Pembacaan Sandi Racana
6.      Peserta LKKPM diterima secara resmi sebagai anggota tamu racana ditandai dengan penyerahan SKU secara simbolis.
II.                Upacara Pengukuhan Tamu Racana
1.      Persiapan upacara
2.      Pembina Upacara mengambil tampat
3.      Tamu Racana yang akan dikukuhkan mengambil tempat
4.      Pengukuhan
5.      Doa
6.      Lagu “Padamu Negeri”
III.             Upacara Pelantikan Pandega
1.      Persiapan Upacara
2.      Pembina memasuki tempat upacara
3.      Pandega yang akan dilantik dijemput oleh Pemangku Adat
4.      Pelantikan oleh Pembina
5.      Doa
6.      Lagu Padamu Negeri
7.      Pandega yang baru dilantik mendapat salaman dari anggota Dewan Racana.

IV.             Upacara Wisuda Pandega
1.      Persiapan
2.      Pembina memasuki tempat upacara
3.      Pandega yang akan diwisuda mengambil tempat
4.      Pembacaan Sandi Racana
5.      Wisuda oleh Pembina
6.      Penyerahan kenang-kenangan dari wisudawan (i) kepada Pengurus Dewan Racana
7.      Doa
8.      Lagu Syukur

V.                Upacara Hari Ulang Tahun Gugus Depan
1.      Formasi barisan oleh masing-masing pemimpin Reka
2.      Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih barisan
3.      Pembacaan memoro Gugus Depan sampai periode terakhir
4.      Pembina menuju mimbar upacara
5.      Penghormatan barisan kepada Pembina upacara
6.      Laporan pemimpin upacara
7.      Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945, Pancasila, dan Dasa Darma Pramuka
8.      Amanat Pembina Upacara
9.      Satya Darma Pramuka
10.  Doa
11.  Laporan Pemimpin Upacara
12.  Penghormatan barisan kepada Pembina upacara
13.  Pembina meninggalkan mimbar upacara
14.  Upacara selesai

VI.             Upacara Penyematan Tanda Kecakapan Khusus (TKK)
1.      Persiapan upacara
2.      Pemangku Adat menjemput Pembina
3.      Penyamatan TKK oleh Pembina
4.      Pembacaan Sandi Racana
5.      Doa

VII.          Upacara Pelantikan Pengurus Dewan Racana
1.      Persiapan upacara
2.      Pengurus Dewan Racana mengambil tempat
3.      Ka. Mabigus memasuki tempat pelantikan
4.      Pelantikan oleh Ka. Mabigus
5.      Pennyematan tanda pelantikan
6.      Lagu “Padamu Negeri”
7.      Serah terima jabatan
8.      Doa

VIII.       Upacara penganugerahan Lencana/Tanda Penghormatan
1.      Persiapan upacara
2.      Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
3.      Pambacaan Surat Keputusan
4.      Penyematan oleh ketua Mabigus
5.      Sambutan Ketua Mabigus/Pembina Gudep
6.      Satya darma Pramuka
7.      Doa
8.      Pemberian ucapan selamat

IX.             Upacara Penerimaan Tamu Gugus Depan
A.    Penerimaan di Sanggar Bakti:
1.      Tamu diterima oleh Pengurus Dewan Racana di gerbang halaman sanggar bakti
2.      Pembacaan Sandi Racana (Arunna Racana ALMAIDA)
3.      Pengalungan bunga atau sarung sutera oleh Pemangku Adat kepada tamu(Ketua Kontigen)
4.      Ramah Tamah
5.      Doa
B.     Penerimaan Formal dalam ruangan
Upacara disesuaikan dengan kondisi (tamu Gugus Depan atau Racana)

X.                Upacara Pelepasan dan Penyambutan Duta Gugus Depan
A.    Pelepasan
1.      Duta Gudep mengambil tempat
2.      Amanat Pembina sekaligus pelepasan Duta Gudep secara resmi
3.      Doa
4.      Penutup
B.     Penyambutan
1.      Penjjemputan Duta Gudep ditandai dengan pembacaan Sandi Racana
2.      Pesan dan Kesan
3.      Doa
4.      Ramah Tamah
5.      Penutup


BAB IV
DEWAN KEHORMATAN DAN SIDANG DEWAN KEHORMATAN


Pasal 10
Dewan Kehormatan
1.      Dewan Kehormatan Pandega terdiri dari Ketua Dewan Racana,Pemangku Adat dan Pandega
2.      Dewan Kehormatan Pandega melaksanakan siding atas usul anggota Racana.


Pasal 11
Sidang Dewan Kehormatan
1.      Sidang Dewan Kehormatan dihadiri oleh:
a.       Dewan Kehormatan Pandega
b.      Anggota yang dianggap perlu hadir
c.       Pembina Racana sebagai penasehat
2.      Sidang Dewan Kehormatan membahas masalah-masalah:
a.       Pelantikan calon Pandega
b.      Penghargaan atas partisipasi/jasa
c.       Yang menyangkut kehormatan Pramuka Pandega
d.      Sanksi atas pelanggaran Kode Kehormatan Pramuka, Adat Racana dan PPTP bagian C organisasi point 3
3.      Sidang Dewan Kehormatan dilaksanakan secara terpisah antara Putera dan Puteri kecuali masalah tertentu




Pasal 12
Sanksi dan Pembelaan
1.      Sanksi yang diberikan sesuai dengan ketentuan sidang Dewan Kehormatan dengan ketentuan:
a.       Ringan : berupa teguran atau peringatan atas kelakuan atau tindakan yang menyalahi ketentuan adat racana dan kode kehormatan.
b.      Sedang : diskors/tidak diikutkan dalam kegiatan selama waktu yang ditentukan dalam sidang Dewan Kehormatan.
c.       Berat : dipecat hak keanggotaannya sebagai anggota Gugus Depan Makassar 10-073-10-074 Pangkalan UIN Alauddin.
2.      Bagi anggota yang dinyatakan melanggar diberi kesempatan untuk melakukan pembelaan diri dihadapan sidang Dewan Kehormatan



BAB V
KEPANDEGAAN

Pasal 13
Tamu Racana

1.      Tamu Racana adalah mahasiswa UIN yang telah mengikuti rangkaian LKKPM
2.      Menjadi tamu racana paling lama 3(tiga) bulan dan menyesuaikan diri dengan adat-adat yang berlaku di Racana
3.      Tamu Racana belum diperbolehkan ujian SKU golongan Pandega sampai dikukuhkan menjadi anggota Racana
4.      Anggota racana dapat menilai tamu racana dalam rapat evaluasi sebelum dikukuhkan
5.      Aktif mengikutikegiatan minimal 60% dari seluruh pertemuan




Pasal 14
Calon Pandega
1.      Calon Pandega adalah tamu racana yang telah dikukuhkan menjadi anggota racana
2.      Setiap Calon Pandega berkewajiban menyelesaikan SKU Pandega dan diharapkan dapat mempraktekkan didalam satuan Penegak, Penggalang atau Siaga
3.      Calon Pandega yang telah menyelesaikan SKU-nya wajib :
a.       Mengikuti pantangan yang diputuskan dalam sidang Dewan Kehormatan Pandega
b.      Membuat makalah dam mempersentasekan di depan Pandega
c.       Wawancara dengan Dewan Kehormatan Pandega
d.      Renungan Jiwa
4.      Para Calon Pandega diberi kesempatan untuk mngembangkan kepribadiannya, kepemimpinan dan meningkatkan jiwa kepribadian kepada masyarakat
5.      Calon Pandega memiliki uniform sesuai dengan kesepakatan.


Pasal 15
Pandega
1.      Pandega adalah calon Pandega yang telah berusia minimal 20 tahun, menyelesaikan SKU Pandega dan telah dilantik
2.      Pandega diharapkan dapat memiliki kepribadian yang kuat sehingga baktinya dapat diamalkan untuk kepentingan umum serta mampu menjadi teladan.
3.      Pandega berusaha sendiri meningkatkan keterampilan dan kemampuannya sehingga dapat lebih banyak membantu dirinya agar dapat mandiri disamping dapat membantu Gerakan Pramuka baik dalam hal pengelolaan Kwartir maupun Gugus Depan
4.      Para Pandega merupakan mitra kerja sepengabdian bagi para Pembina Pramuka
5.      Pandega senantiasa mengikuti pendidikan Orang Dewasa, baik didalam maupun diluar Gerakan Pramuka
6.      Pandega diharapkan berperan serta dalam setiap kegiatan Gugus Depan atau Kwartir.
7.      Pandega senantiasa mencari kesempatan untuk dapat mengabdikan dirinnya kepada masyarakat, baik secara perorangan maupun bersama-sama
8.      Senantiasa mengamalkan Kode Kehormatan serta menjaga citra Pandega dan Almamaternya
9.      Pandega yang akan diwisuda diharapkan meninggalkan kenang-kenangan
10.  Pandega yang telah menyelesaikan studinya diharuskan menginventariskan Karya Ilmiah (sikripsi) untuk perpustakaan Sanggar Bakti


Pasal 16
Purna Bakti
1.      Purna Bakti adalah alumni pandega yang telah berusia 26 tahun
2.      Pandega yang telah menikah



BAB VI
KEPENGURUSAN

Pasal 17
 Pengurus Dewan Racana
1.      Untuk menggerakkan Racana maka dibentuk pengurus Dewan Racana yang terdiri dari :
a.       Seorang ketua
b.      Seorang sekertaris
c.       Seorang bendahara
d.      Seorang pemangku adat
2.      Dalam melaksanakan program kerja, Pengurus menunjuk 4 (empat) orang Penanggung Jawab
3.      Pengurus Dewan Racana adalah anggota pramuka yang telah dilantik sebagai pramuka pandega
4.      Pengurus dewan Racana yang berhalangan (tidak berada di tempat) minimal 7 hari, wajib melimpahkan jabatan kepada anggota yang dimandatir
5.      Setiap Pengurus Dewan tidak diperkenankan rangkap jabatab pada lembaga kemahasiswaan intra kampus



BAB VII
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN ANGGOTA

Pasal 18
 Pembinaan dan Pengembangan Anggota
1.      Hendaknya dikembangkan rasa saling mengenal dan menghargai sesama anggota
2.      Ketika bertemu sesama anggota wajjib memberi salam atau dengan isyarat(apabila salam tidak memungkinkan)
3.      Hendaknya setiap perbuatan dan perkataan mencerminkan nilai luhur islam
4.      Hendaknya setiap anggota meningkatkan keterampilan yang dapat menunjang peningkatan sumber daya manusia
5.      Hendaknya dikembangkan sapaan kakak sesama Anggota Pramuka



BAB VIII
PELAKSANAAN KEGIATAN GUGUS DEPAN DAN RACANA

Pasal 19
Pelaksanaan Kegiatan Gugus Depan dan Racana
1.      Semua kegiatan dilaksanakan dengan system among dan Ukhuwah Islamiyah serta bahu membahu antara sesame anggota dan harus diwarnai oleh kesadaran, kesederhanaan, keikhlasan serta penuh rasa tanggung jawab.
2.      Dalam usaha kaderisasi maka dalam pelaksanaan program tertentu Pengurus Dewan Racana Pandega hendaknya melimpahkan wewenang kepada Reka Kerja.
3.      Pengutusan dalam kegiatan partisipasi atau pendelegasian anggota diputuskan oleh rapat Pengurus Dewan Racana dan disahkan oleh Pembina.
4.      Setiap selesai mengikuti kegiatan partisipasi wajib membuat laporan secara tertulis dan dipersentasikan didepan Anggota Racana.
5.      Setiap selesai mengerjakan kegiatan maka memerlukan rapat evaluasi kegiatan dan Reka Kerja membuat laporan kegiatan secara tertulis.


BAB IX
PERUBAHAN ADAT RACANA

Pasal 20
Perubahan Adat Racana
Perubahan Adat racana hanya dapat dilakukan di Musyawarah Racana.


BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum diatur dalam Adat Racana ini akan diatur kemudian menurut situasi dan kondisi didalam Sidang dewan Kehormatan sepanjang tidak bertentangan dengan Adat Racana.





























Lampiran pasal 3
I.                   LAMBANG RACANA
1.      Bentuk dan Ukuran
Lambing Racana Almaida berbentuk segi lima dengan panjang sisi masing-masing 5 cm.
2.      Isi
Lambang Racana terdiri atas :
a.       Sebuah al-Kitab bertuliskan “Alquranul Karim”
b.      Dua buah tunas kelapa
c.       Sebuah bintang bersudut lima
d.      Sebuah badik yang terikat selendang
e.       Sebuah pita bertuliskan “RACANA ALMAIDA UIN ALAUDDIN”
3.      Warna
a.       Warna dasar hitam dan rumbai pinggir merah
b.      Al-kitab berwarna putih tulisan hitam
c.       Tunas kelapa berwarna kuning
d.      Bintang berwarna kuning
e.       Badik berwarna silver dan gagangnya coklat muda
f.        Selendang berwarna kuning
4.      Arti kiasan
a.       Bentuk sisi lima ; symbol rukun islam
b.      Alkitab ; sebagai pegangan dan pedoman umat Islam
c.       Tunas kelapa ; symbol lambing pramuka Putri dan Putra
d.      Bintang bersegi lima ; berarti falsafah pancasila
e.       Badik ; sebagai symbol tanggung jawab anggota Racana Putra
f.       Selendang ; sebagai symbol kesetiaan anggota Racana puteri
g.      Pita dengan garis sebanyak sepuluh ; diartikan sebagai 10 butir Dasa Darma sebagai penyatu
5.      Pemakaian lambang Racana pada :
a.       Lambang Racana sebagaimana pada ayat 1 digunakan pada bendera Racana, baju dan benda atau tempat-tempat yang menunjukkan identitas Racana.
b.      Penggunaan Lambang Racana dikondisikan selain Uniform/Pakaian Seragam Harian(PSH).
II.                BENDERA RACANA 
1.      Bentuk dan ukuran
Bendera Racana berbentuk segi empat dengan ukuran 80x120 cm
2.      Isi bendera adalah Lambang Racana dengan ukuran lambing 50 cm
3.      Warna
a.       Warna dasar hitam dan menggunakan rumbai berwarna merah
b.      Warna lambing sesui dengan lambing racana
III.             ARTI WARNA
1.      Merah berarti menandakan keberanian
2.      Hijau menandakan subur dan makmur
3.      Putih berarti suci dan bersih
4.      Kuning menandakan kedisiplinan
5.      Hitam menandakan kekuatan dan kebulatan tekad
6.      Coklat menandakan pengabdian
7.      Silver menandakan kebersamaan
 


































Sandi Racana
ARUNNA RACANA ALMAIDA
Wahai saudaraku satu kata,
Tetaplah berdiri diatas kemegahanmu sebagai pandu bangsa kesatria
Tuturnya bijak penuh falsafah, tawadhu penuh sahaja
Dengan motivasi suka dan rela mewujudkan kesejahteraan dalam diri
Kobarkan semangat kesejatian,tanamkan sikap rasa tanggung jawab dalam dada
Dengan acuan langkah Tri Satya dan Dasa Darma,
Jangan luluh karena satu ocehan
Jangan pupus karena sentilan emosi
Sekali mendayung pantang surut kebelakang,
Sekali melangkah pantang mundur kembali,
Coba kita saksikan para syuhada kala itu,
Harta, Darah, Air Mata
Bahkan jiwa raga menjadi taruhan hidupnya
Demi sedikit kedamaian, demi keselamatan anak cucunya dan demi satu prinsip


“Kualleangangi Tallanga Na Toalia”

Lebih baik mati berkalung tanah, dari pada hidup dipolesi kehinaan


Ya Allah…
Kini kami bersimpuh dihadapan-Mu, memohon petunjuk dan Magfirah-Mu,
Kami sadar sebagai hamba yang lemah,
Beri kami kekuatan untuk membangun tanah air tercinta
Agar persatuan dan kesatuan tercipta atas izin-Mu Ya Allah
Sebab dipundak kamilah bersemi ilham Ilahi,
Dalam dada kami bertahta mahligai kebijaksanaan
Agar kami menjadi uswatun hasanah dalam masyarakat.


Ya Allah…
Kuatkan iman kami, luruskan pandangan kami
Jadikan tantangan dan cobaan sebagai benih dalam langkah hidup kami
Agar kami memperoleh ketenangan lahir dan batin,
Serta kelezatan nikmat-Mu
Inilah Sandi Racana kami.